Jumat, 27 April 2012

kastengel bunga non egg



sebenernya kastengel ini aku buat akhir desember tahun lalu dan merupakan pesanan dari salah seorang sodaraku (pelanggan setiaku) yang akan merayakan natal.

cookies ini aku buat bener-bener 'accident' atau tidak sengaja karena merupakan pesanan mendadak karena sodaraku (sang mama) lupa pesan ke aku waktu belum masuk bulan desember, tapi beliau lupa bilang mau pesan cookies apa, hingga pada akhirnya waktu kami takziah di rumah salah seorang sodara, sang anak menanyakan pesanan cookiesnya padaku dan kujawablah kalau sang mama belum pesan.
huhuhuuu... dengan sedikit emosi dan jengkel kepada sang mama, lalu sang anak memesan cookies padaku, mengingat natal kurang 1 minggu lagi.
mau menolak karena waktu yang mepet dan mikser lagi rusak... koq ga enak , tapi mau menerima pesanan... koq waktunya mepet banget (cuma 1 minggu), padal aku sehari-harinya kerja... akhirnya dengan sedikit rasa kasihan, kuterimalah pesanan tersebut  ;(

berhubung mikser di rumah lagi rusak, maka langsung aja muter otak mencari resep kastengel yang tanpa telur, jadi nggak perlu ngocok telurnya :) dan akhirnya ketemulah resep ini dari blognya mbak Yunita sahabatku di facebook.
untuk resep aslinya, bisa klik di sini yaaak... 





yang pengen tau resepnya, ini aku tulis ulang dengan sedikit modifikasi dari aku yaaa...





KASTENGEL
 non Egg

Bahan :
150 gr butter
150 gr margarine
350 gr terigu + 50 gr maizena, ayak   *aku tidak pakai maizena*
75 gr keju cheddar , parut    * aku pakai keju parmesan*
75 gr keju edam, parut, angin-angin biar kering

Cara membuat :
Kocok butter dan margarin sebentar aja hingga soft. Masukkan keju, aduk rata, masukkan terigu, aduk.
Cetak, poles kuning telur, taburi keju , panggang api kecil 120'C sampe matang dan simpan dalam wadah tertutup rapat.





Selasa, 24 April 2012

sambel teri



pada dasarnya aku kurang begitu suka dengan sambal karena selain ga suka pedas, juga selalu bermasalah dengan perut jika aku makan terlalu pedas, meskipun cuma sedikit banget rasa pedasnya.
jadi setiap kali aku beli pecel atau rujak, aku selalu minta cabenya 1 biji aja yang merah, bukan yang cabe rawit ataupun cabe setan, sedangkan jika beli bakso, mie ayam, soto dan sejenisnya yang berkuah-kuah gitu... aku selalu menikmatinya tanpa sambal sedikitpun, heheheee....

meskipun dari kecil ga doyan pedas, bukan berarti aku lantas tidak suka sambal sama sekali. sesekali aku juga bikin sambal kesukaanku, yaitu sambal petai ataupun sambal teri. jika aku membuat sambal-sambal tersebut, pasti aku memakai gula yang agak banyak, supaya tidak terasa pedasnya :) tapi meskipun gula yang kupakai agak banyak, setelah makan sambal tersebut, pastilah perutku bermasalah, bahkan kalau terlalu pedasnya, ususku berasa bolong-bolong deh... kalau sudahj begitu, aku lantas pengennya makan yang lunak / halus-halus seperti bubur aja, apa mungkin karena aku pernah kena gejala thypus ya ???









btw, yang pengen tau resep sambel teri buatanku, ini yaaa.....





Sambal (sambel) Teri
 ala dwek


 bahan :
teri secukupnya *jenis teri sesuai selera aja*
cabe merah
cabe rawit / cabe setan  
garam
terasi  *jika suka*
gula jawa *sesuai selera*
tomat
bawang merah
bawang putih
minyak goreng secukupnya, untuk menggoreng

cara membuat ;

goreng teri hingga agak kering (kalau aku), sisihkan.
untuk bahan sambalnya, kalau versi aku sih... semua cabe dan bawang merah, bawang putih serta tomat aku goreng dulu sebentar , kemudian uleg bersama dengan garam dan terasi , lalu tambahkan gula jawa, uleg lagi hingga halus (kalau versi ibundaku... tidak perlu digoreng dulu karena nantinya akan digoreng juga).
setelah halus, panaskan minyak kembali, goreng sambal hingga setengah matang / harum, kemudian masukkan teri yang sudah digoreng dan aduk dengan hati-hati hingga teri tercampur dengan bahan sambalnya, lalu masak hingga matang.
setelah matang, angkat sambal dan sambal teripun siap dinikmati dengan nasi hangat.



* untuk membuat sambal teri ini, ukuran garam disesuaikan dengan teri -nya yaaa... karena kalau terinya pakai teri yang asin, ukuran garamnya dikurangi aja, supaya sambalnya tidak terasa asin.*


oya, sambal teri ini aku ikut sertakan lagi di ajang IDFB Challenge chapter #4 dengan tema 'SAMBAL'






Jumat, 20 April 2012

balado bandeng presto



beberapa hari yang lalu tetangga ada menikahkan putrinya, salah satu hidangannya ada bandeng presto.
mengapa ada bandeng presto di menu pernikahan ? karena belia diberi oleh temannya , jadi... daripada tidak dimanfaatkan, maka dijadikanlah salah satu menu di acara pernikahan putrinya tersebut.

berhubung beliau dikirimin cukup banyak bandeng presto dan sepertinya tidak begitu cocok ya hidangan di acara pernikahan itu bandeng presto, maka tersisalah si bandeng presto ini dan dibagi-bagikanlah kepada beberapa tetangganya, termasuk orang tuaku, heheheee....

iseng, beberapa bandeng presto ini aku bikin balado, karena cukup bosan juga kalau dari dulu selalu makan bandeng presto dengan sambalnya, maka iseng-iseng aja bandeng prestonya aku bikin balado, ditambah petai, woowww.... asyik banget deh........

untuk membuat baladonya, aku rasa semua pasti udah tau ya..... tapi ga apa-apa deh aku tulisin lagi balado ala aku ya.....







BALADO BANDENG PRESTO
ala dwek


bahan :
bandeng presto  (sesukanya aja berapa jumlahnya) , potong-potong (aku potong menjadi 3 bagian)
petai, goreng setengah matang

bahan bumbu :

cabai merah
bawang merah
bawang putih
garam
gula jawa (secukupnya)
tomat
terasi
minyak goreng 

cara membuat :

goreng sebentar bandeng presto, sisihkan.
goreng cabai merah, bawang putih, bawangmerah dan tomat hingga agak layu, angkat kemudian panas-panas haluskan (supaya lebih mudah menghaluskannya), tambahkan gula jawa. uleg hingga rata.
panaskan minyak goreng , masak bahan bumbu sebentar , masukkan bandeng presto dan petai (jika pakai) dan masak hingga matang
nikmati balado bandeng presto ini dengan nasi anget,dijamin..... ngabisin nasi deh..... :)



Kamis, 19 April 2012

pothil ~ si kriuk dan gurih



tahukah kawan, apakah pothil itu ???

pothil itu adalah 'klethikan' dari daerah Megelang - Temanggung sana, tapi yang aku tahu dan banyakaku liat sih di daerah Magelang...

meskipun si pothil ini keras, tapi enak banget jika dijadikan cemilan di waktu luang atau sambil nonton televisi danpothil ini enak juga dimakan bareng dengan mie ayam atau bakso.






rasa pothil ini khas banget... agak asin dan berasa ketumbarnya , gurih yang pasti
dewasa ini, dijumpai juga pothil yang tidak keras dan dijual di toko oleh-oleh di daerah Magelang sana, tapi yang aku suka adalah pothil yang warnanya kotor dan keras rasanya, biasanya dijual di emperan atau pedagang di pasar-pasar, bukan di toko oleh-oleh.

cara membuatnya sih aku tidak begitu tahu, tapi diulas di ''detik food' tentang si pothil ini.
jadi.... jika ada yang penasaran dengan si pothil ini, silakan aja klik link yang aku sertakan tadi yaaa....

selamat menikmati gurih dan kriuknya si pothil yaaaaa..........

nasi goreng dendeng & sosis



masih punya dendeng yang aku beli dari customerku ~ si empunya RM. Elang Sari di daerah Boyolali yang biasa beli syrup di kantorku.

lama nyimpen si dendeng karena bingung mau dimasak apa, akhirnya waktu ibunda bikin nasi goreng, aku kasih sekalian aja dendengnya supaya dibikin nasi goreng dendeng...
tapi karena keponakanku yang nomor 2 si  Didit suka banget nasi goreng buatan ibundaku.. maka dia minta nasi gorengnya dikasih sosis karena memang si Didit dari masih balita suka banget dengan sosis dan jadilah 'nasi goreng dendeng & sosis' ini.








basic pembuatan nasi gorengnya sih biasa aja, tidak ada yang berbeda banget dengan nasi goreng yang lain, cuma kalau ibundaku bikin nasi goreng tidak pernah pake kecap ataupun saos, jadi asli aja cabe merah, garam, bawang merah dan bawang putih.
meskipun membuatnya tidak pakai kecap dan saos... tapi rasanya tetep uwenak lhoo.....
mau bukti ??? ke rumah aja yuk... kita makan nasi goreng buatan ibundaku bersama-sama... ^-^