di kalangan aku dan teman-teman kerja dulu jajanan ini disebutnya tahu sarang burung, aku nggak taahu kenapa jajanan ini bisa dinamakan tahu sarang burung....
mungkin karena di tengah-tengahnya ada telurnya ya, jadi diberi nama tahu sarang burung, hehehee....
masih ingat sekali, aku mengenal jajanan ini beberapa tahun lalu ketika masih kerja di sebuah radio panggil dan setiap berangkat dan pulang kerja ikut mobil jemputan kantor jadi bisa keliling kemana-mana sambil beli jajan, termasuk beli jajanan yang satu ini.
penjualnya sih seneng-seneng aja ketika kami mampir membeli dagangannya karena kami cewek semua yang tentunya centil-centil, hahahaaaa.....
tapi sekarang aku kurang tahu apakah Bapak penjual jajanan dengan gerobaknya yang berisi aneka macam jajanan ini masih berjualan atau tidak karena tempat kerja yang dulu dengan yang sekarang sudah berlawan arah , aaah....jadi kangen masa kerja dulu dan Bapak penjual jajanan ini....
untuk membuat tahu sarang burung ini sangat mudah dan dijamin semua pasti juga bisa membuatnya.
berikut resep tahu sarang burung ala Dapur Dwek dan untuk takaran bahan dan bumbu bisa menyesuaikan kebutuhan kita.
Tahu Sarang Burung
bahan :
5 buah tahu putih , haluskan
1-2 buah wortel , potong dadu kecil
2 tangkai daun pre , iris halus
sledri secukupnya , iris halus
telur puyuh rebus , secukupnya
telur secukupnya
minyak goreng secukupnya
bumbu halus:
3 siung bawang putih
merica sucukupnya
garam secukupnya
cara membuat :
campur tahu yang sudah dihaluskan, irisan wortel, daun seledri dan daun pre, aduk rata.
tambahkan bumbu halus, aduk rata sambil dites rasa.
ambil adonan tahu, letakkan di cetakan yang sudah diolesi minyak goreng, letakan sebutir telur puyuh di tengah lalu tutup kembali dengan adonan tahu , lakukan hingga adonan tahu habis.
kukus hingga matang, angkat dan biarkan dingin
kocok lepas telur, celupkan adonan tahu yang sudah dikukus ke kocokan telur lalu goreng hingga matang dan siap disajikan dengan cabai rawit atau cocolan saus sambal botolan.
enjoy it ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar