Rabu, 30 April 2014

martabak telur


suka banget dengan martabak , tapi kalau mau bikin pas baca resepnya koq males banget harus ngerendem kulitnya hingga 2 jam... akhirnya googling resep martabak yang gampang bikinnya, nyantol di blog nya teh Ema Yudisia karena di resep teh Ema kulitnya nggak perlu direndam minyak dulu, jadi bisa langsung jadi dan dinikmati, heheheee....

sedangkan untuk isiannya aku nyontek dari Sajian Sedap, tapi karena nggak punya bumbu kari, jadi bikinnya tanpa bumbu kari dan hasilnya jelas beda dengan yang dijual abang-abang itu...
nggak apa-apa , yang penting bisa makan martabak bikinan sendiri yaaa... heheheee....





untuk cabai di adonan isi sengaja aku skip karena ada keponakan , jadi aku buatnya yang tidak pedas saja dan untuk telur bebeknya aku ganti dengan telur ayam yang selalu ready stock di rumah, heheheee....


berikut resep martabak telur yang sudah disesuaikan dengan Dapur Dwek yaaa...



Martabak Telur



bahan kulit :
250 gr tepung terigu, ayak
1 sdm makan mentega cair
1 sdt garam
1 buah telur
50 ml air kurang lebih

 bahan isian :
200 gr daging giling
2 siung bawang putih, diiris tipis
3 butir bawang merah, diiris tipis
½  sdt garam
½  sdt merica bubuk
½  sdt gula pasir
1 batang daun bawang, diiris halus
1 sdm minyak untuk menumis

bahan campuran per porsi :
25 gr daun bawang, iris halus
2 butir telur ayam , kocok lepas
½  buah (50 gram) bawang bombay, dicincang halus
½  sdt garam
¼  sdt bubuk
50 gr bahan tumisan daging

cara membuat :
kulit ---> aduk semua bahan kulit sampai merata dan kalis, lalu gilas tipis dan potong-potong sesuai selera
siap digunakan

isi ---> tumis bawang putih dan bawang merah sampai harum, tambahkan daging giling, aduk sampai berubah warna., kemudian masukkan garam, merica bubuk dan gula pasir, masak sampai meresap, tambahkan daun bawang, aduk rata, sisihkan.

penyelesaian :
campur daun bawang, telur ayam, bawang bombay, garam, merica bubuk dan tumisan daging, aduk rata.
panaskan minyak dalam wajan martabak, letakkan selembar kulit, beri campuran isi, lipat, goreng sampai matang sambil disiram minyak.
sajikan martabak telur ini dengan cabai rawit dan acar mentimun




enjoy it   ^^



ala bestik Solo



bestik adalah sebuah masakan sejenis semur yang terkenal dari Solo selain selat Solo atau racikan selat.
keduanya mempunyai kesamaan karena bahannya sama, cuma selat Solo menggunakan mayonaise dalam penyajiannya, namun keduanya tetap mempunyai rasa yang lezat...


untuk membuat bestik ini sangat mudah dan bahan yang dibutuhkan juga tidak terlalu banyak dan mudah dijumpai, namun rasanya, mantaaap.....

dulu aku pernah membuat selat Solo, jadi resep yang aku gunakan pada bestik ini sama dengan resep selat Solo, cuma kali ini aku lupa tidak menggunakan daun selada saat penyajiannya, hehehee.....




berikut ini aku tuliskan resep bestik yang biasa dibuat oleh Ibundaku...


bestik Solo


bahan :
daging
kecap
pala
air
margarin . untuk menumis

bumbu  :
bawang bombay  * dwek suka bawang bombay yang diuleg kasar *
garam
merica

pelengkap :
wortel , potong korek api , rebus
buncis , potong-potong , rebus
kentang . kukus / goreng
tomat . iris-iris
telur rebus , bagi menjadi beberapa bagian.
daun selada

cara membuat :
rebus daging hingga empuk, lalu potong-potong sesuai selera.
masak kembali daging bersama dengan air kaldu.
panaskan margarin, tumis bumbu hingga harum lalu masukkan ke dalam air kaldu dan daging.
tambahkan kecap dan pala, masak hingga matang, jangan lupa tes rasa.
jika dirasa sudah pas, angkat dan sisihkan.
tata bahan pelengkap di piring, siram dengan kuah bestik, sajikan....




enjoy it ^^



Selasa, 29 April 2014

tahu campur surabaya


dulu selepas lulus SMA aku sering banget ke Surabaya dan pernah diajak oleh kakak sepupu makan tahu campur di daerah pasar, tapi aku lupa pasar apa namanya...
saat itu yang ada dalam pikiranku adalah tahu campur Semarang dan awalnya aku agak malas sewaktu diajak beli karena aku kurang begitu suka dengan tahu campur Semarang, tetapi setelah disajikan.. tahu campur Surabaya dengan tahu campur Semarang berbeda sekali karena tahu campur Surabaya memakai kuah dan daging sedangkan tahu campur Semarang menggunakan sambal kacang.
dan ternyata aku langsung menyukai tahu campur Surabaya...

setelah beberapa puluh tahun tidak berkunjung ke Surabaya, rasa dan penampakan tahu campur tersebut masih kebayang-bayang dan kebetulan saat 2 tahun yang lalu ke Surabaya, keinginan pertama yang harus dipenuhi adalah makan tahu campur...
tapi sayangnya saat membeli tahu campur itu bukan di pasar yang dulu aku pernah beli, tetapi di tempat lain yang katanya enak, tapi ternyata nggak enak...
kuahnya nggak seger seperti yang aku makan pertama dulu itu di pasar....





daripada penasaran, maka aku bikin sendiri aja tahu campur Surabaya dengan bermodalkan resep dari majalah Sedap edisi khusus, tapi ternyata rasa dan penampakannya tidak seperti tahu campur di pasar itu...
kecewa untuk yang kedua kalinya, huuhuhuhuuuuu.....
setelah cerita dengan kakak sepupu yang tinggal di Surabaya... ternyata resep yang aku pakai tidak seperti yang dijual, pantesan koq rasanya tidak seperti yang aku makan di pasar...

bagi yang ingin tahu resep tahu campur Surabaya versi majalah Sedap, berikut  aku tuliskan resepnya yang aku ambil dari majalah Sedap edisi Masakah Jawa dan Sumatera dengan penyesuaian dari Dapur Dwek



Tahu Campur Surabaya


bahan :
2 buah tahu , goreng, potong-potong
200 gr taoge, seduh dengan air panas
100 gr daun selada, potong-potong
100 gr mie telur, seduh dengan air panas
50 gr krupuk kanji , goreng
tomat , iris-iris  * tambahan dari Dwek *

bahan kuah :
400 gr sandung lamur, potong 1 cm
200 ml air
2 cm lengkuas, memarkan
3 batang serai , memarkan
7 lb daun jeruk purut, buang tulang daun
4 1/4 sdt garam
2 sdt gula pasir
4 sdm minyak , untuk menumis

bumbu halus :
12 butir bawang merah
2 siung bawang putih
3 buah cabai merah
3 cm kunyit, bakar
1,5 cm jahe
4 cm kencur
1 sdm ketumbar , sangrai
1 3/4 sdt jintan

bahan lento :
300 gr singkong, kukus, haluskan
2 siung bawang putih , haluskan
1/2 sdt garam

bahan sambal :
4 buah cabai merah
3 buah cabai rawit
1/2 sdt garam
1/4 sdt gula pasir
2 sdm petis
50 ml air





cara membuat lento :
aduk rata singkong, bawang putih dan garam, bulatkan lalu goreng dalam minyak panas hingga kecoklatan, sisihkan.

cara membuat kuah :
rebus air dan daging sandnung lamur sampai mendidih dan daging empuk, ukur kaldunya menjadi 1500 ml.
tumis bumbua halus,lengkuas, serai dan daun jeruk sampai harum, tuangkan ke dalam rebusan daging dan masak sampai matang, lalu angkat dan sisihkan.

penyajian :
tata taoge, selada, mie dan lento, tambahkan potongan tahu.
siramkan kuah panas
sajikan bersama taburan bawang goreng, kerupuk dan sambal.

* sewaktu aku makan di Surabaya yang terakhir kali, saat menikmati tahu campur ini bisa ditambahkan dengan poyah.


kebetulan bulan April ini monthly event  #33 di Pawon Ibu tentang Masakan Tradisional Tempo Doeloe, jadi sekalian aja postingan ini aku sertakan karena memang tahu campur Surabaya ini selalu membuatku rindu dengan Surabaya meskipun aku nggak tahu persis apakah tahu campur Surabaya ini termasuk kategori masakan tempo dulu atau bukan.... ^_^




enjoy it ^^



Selasa, 22 April 2014

rujak buah bumbu kacang





beberapa minggu belakangan ini Semarang panas terik dan jarang hujan meskipun status teman-teman di BBM mengeluh tentang hujan di daerahnya.
karena panasnya, jadi paling enak bikin rujak aja, kebetulan pas belimbingnya berbuah...

sebelumnya aku pernah bikin rujak bumbu kacang dan sekarang pengen bikin lagi.
biasanya saaat membuat rujak seperti ini, aku tambahkan pisang kluthuk di bahan sambalnya supaya rasanya lebih enak, tetapi karena di penjual buah rujak langganan tidak ada stock pisang kluthuk, maka aku skip penggunaan pisang kluthuknya.
meskipun begitu, rasanya tetap aja enak koq, hehehee....

berikut aku tuliskan rujak dengan bumbu kacang ala Dapur Dwek yaaa....


Rujak Buah Bumbu Kacang

bahan :
mangga muda
bengkuang
krai (sejenis timun)
belimbing
melon
semangka

bahan bumbu :
cabai merah
cabai rawit
garam
terasi
gula jawa
asam
kacang tanah, goreng

cara membuat :
cuci bersih dan potong-potong buah-buahan
uleg cabai, garam dan terasi hingga halus, lalu tambahkan gula jawa, uleg lagi hingga halus
supaya tidak berat saat menguleg, tambahkan irisan bengkuang atau belimbing supaya sambal sedikit berair, kemudian tambahkan asa, uleg lagi dan terakhir tambahkan kacang tanah goreng.
uleg lagi hingga kacang hancur tetapi tidak terlalu halus hancurnya
rujak buahpun siap dinikmati ^^





enjoy it ^^


Senin, 21 April 2014

ala loenpia (lunpia) Semarang



sebagai orang yang lahir dan besar di Semarang, tentunya aku sudah tidak asing dengan jajanan khas Semarang yang satu ini yaaa... yaitu lumpia Semarang, meskipun sewaktu aku masih kecil aku tidak suka lumpia karena menurutku isinya yang bikin aku tidak suka... tetapi seiring bertambahnya usia dan tahu segala jenis makanan yang enak-enak khususnya, maka aku mulai menggemari lumpia ini :)

biasanya di awal-awal tahun atau pas musin penghujan aku membuat lumpia karena di saat-saat seperti ini di pasar banyak dijual rebung yang sudah diiris khusus untuk lumpia.





untuk resep kulit dan sausnya aku lihat di blog nya mbak Hesti  My Kitchen Notes, dan tentunya sudah disesuaikan dengan stock di Dapur Dwek


Lumpia Semarang
resep asli dari Dwi Hesti


bahan kulit (ambil dari dapurbunda) :
150 ml putih telur
200 gr terigu
200 ml air
1 ½ sdt

cara membuat :
larutkan garam dengan air
campur putih telur dan terigu sambil dituangi air bertahap sampai licin.
keplok-keplok dengan tangan hingga adonan lentur (kurang lebih 20 menit)
tutup dengan lap basah, diamkan 30 menit.
panaskan wajan datar, memakai kuas lebar, kuaskan adonan tipis-tipis di atas wajan, selesaikan sampai habis

  * jadi sekitar 20-25 lembar

bahan isi :
300 gr rebung, rebus beberapa kali sampai baunya hilang, tiriskan, iris bentuk korek api
50 gr udang kupas, cincang
2 butir telur ayam, kocok lepas
3 batang daun bawang, iris halus
5 siung bawang putih, iris halus
2 sdm kecap manis
1 sdm kecap asin
1 sdt garam
½ sdt merica
½ sdt gula pasir
2 sdm minyak untuk menumis

cara membuat isi :
panaskan minyak, tumis bawang putih  sampai harum, masukkan udang, aduk hingga berubah warna, masukkan rebung aduk hingga layu, sisihkan bahan di sebelah wajan
tuang telur kocok di sebelahnya, aduk menjadi orak-arik telur, aduk rata menjadi satu dengan bahan lainnya
tambahkan kecap asin, kecap manis, garam, merica dan gula , aduk rata, tes rasa, tambahkan bumbu jika perlu
masukkan daun bawang, aduk rata dan masak hingga air mengering, angkat, dingnkan.

bahan acar ketimun :
2 buah timun acar
½ sdt gula pasir
¼  sdt cuka makan

cara membuat :
kupas ketimun, belah memanjang menjadi dua, buang bijinya, iris tipis.
ambil wadah bersih, taruh gula dan cuka , aduk hingga gula larut.
masukkan irisan ketimun, aduk rata, masukkan dalam wadah tertutup, simpan dalam lemari pendingin sampai saat disajikan

bahan saus :
2 siung bawang putih, keprek, cincang halus
40 gr gula merah, iris halus
1 sdm maizena
250 ml air
1 sdt garam
½  sdt gula pasir

cara membuat :
masak air dan gula merah hingga mendidih , masukkan gula pasir dan garam, aduk rata.
kentalkan dengan maizena, masukkan bawang putih, aduk hingga kental, angkat.

Pelengkap :
daun bawang prei
cabai rawit




penyelesaian :
ambil selembar kulit lumpia, isi dengan bahan isi lalu lipat dan gulung satu persatu hingga bahan habis.
panaskan minyak goreng, goreng lumpia hingga matang, angkat dan tiriskan
sajikan lumpia dengan saus, acar ketimun dan bahan pelengkapnya

wooooowwwwwww....... nggak bakal berhenti deeeeh..... ^_^





enjoy it ^^



Rabu, 16 April 2014

sosis solo


kebetulan keluargaku berasal dari Solo, meskipun almarhum ayahku lahir di Boyolali dan Ibunda lahir di Klaten tetapi berdarah Solo, dan beliau berdua menghabiskan masa sekolahnya di Solo, jadi dari beliau lah aku dan kakakku serta sekarang keponakanku mengenal adat, tradisi serta makanan dari kota Solo.
kebetulan pula kami masih mempunyai rumah keluarga dari pihak Ibu di Solo dan saudara almarhum ayahku banyak yang tinggal di Solo, jadi bisa dikatakan jika kota Solo tidak bisa lepas dari keluargaku.....  #halaaah... sok #




banyak masakan khas Solo yang menjadi favoritku dan salah satu jajanan yang aku suka adalah sosis Solo ini.
nggak tau kenapa aku paling suka dengan sosis Solo yang isinya khusus daging, bukan isi daging ayam...
jadi bagiku... sosis Solo ya pastilah sosis isi daging, bukan yang isi ayam, heheheee....

saat membuat sosis Solo ini, resep kulitnya aku menggunakan resep dari mbak Diah Didi, sedangkan isiannya dari Ibundaku dan berikut resepnya yaaa...


Sosis Solo




bahan kulit :
125 gr tepung terigu
1 butir telur yang besar
300 ml air
½ sdt garam

cara membuat :
campur semua bahan, aduk rata dan saring bila perlu
dadar di wajan teflon hingga adonan habis, sisihkan

bahan isian :
daging giling
santan 
minyak goreng
asam
bumbu (haluskan) :
bawang merah
bawang putih
garam
ketumbar 
gula jawa
 

cara membuat :
tumis bumbu halus hingga harum, lalu masukkan daging giling, aduk rata kemudian tambahkan santan dan asam.
masak lagi sambil diaduk, jangan lupa tes rasa dan masak hingga air santan habis, sisihkan.




penyelesaian :
ambil selembar kulit sosis, berisi isi lalu gulung.
lakukan hingga habis.
goreng sosis hingga matang, angkat dan tiriskan
sajikan sosis dengan cabai rawit.

* untuk bumbu memang tidak aku kasih takaran karena kebiasaan setiap memasak tanpa ada takaran pasti, yang penting enak di lidah saat diicip, heheheeee...


sedangkan gambar di bawah adalah sosis yang masih belum digoreng...





selamat mencoba & enjoy it^^


Selasa, 15 April 2014

oseng sosis putren saus tiram





kalau sebelumnya aku membuat oseng sosis dengan jagung manis yang dipipil, kali ini aku bikin oseng sosis dengan brokoli dan putren...
resepnya sih masih sama dengan resep tumis sosis brokoli saus tiram dulu, cuma beda di jagungnya...
oya, mau dibikin pedas atau tidak, tergantung selera saja karena pada dasarnya aku bukan penggemar berat masakan pedas, jadi cabainya aku pakai tidak terlalu banyak, paling 2-3 biji aja.




biasanya bikin masakan yang simpel gini di pagi hari untuk sarapan karena tidak membutuhkan waktu banyak.
asal semua bahan sudah tersedia, tinggal cemplang cemplung aja sambil menunggu bahan empuk bisa ditinggal mandi dahulu dan selesaaaaiiii........ heheheeee.....

gampang, tidak ribet dan pasti enaaaaakkkk.........




enjoy it ^^


Jumat, 11 April 2014

pia isi kacang hijau : PR LBT #31






pia atau bakpia...
yaaa.... kali ini PR LBT #31 temanya adalah Bakpia...
aku sih seneng banget dengan pia atau bakpia, jadi penasaran banget pengen bikin dan setoran, heheheee....

untuk resep kulitnya aku menggunakan resepnya mbak Diah Didi, sedangkan untuk isiannya aku menggunakan resepnya mbak Hesti Syaifudin, cuma aku hilangkan gula pasir dan abu merangnya karena aku suka dengan bakpia isi kacang hijau aja.





berikut resep bakpia versi Dapur Dwek...


(Bak) Pia Isi Kacang Hijau



bahan I :
250 gr tepung terigu
125 ml minyak goreng
75 ml air
50 gr gula halus
½ sdt garam

bahan II  :
100 gr tepung protein sedang
50 ml minyak goreng

bahan isi :
250 kacang hijau, rendam 2 jam
600 ml air
100 gr gula merah, sisir
2 lembar daun pandan
100 ml minyak





cara membuat :
campur rata semua bahan I , uleni hingga rata dan kalis, sisihkan
campur  semua bahan II hingga rata, sisihkan
bagi adonan I & II menjadi 20 bagian
pipihkan adonan I, letakkan adonan II di atasnya, lipat bentuk amplop lalu gilas, kemudian lipat bentuk amplop dan gilas lagi, lakukan hingga 3X
lakukan proses ini hingga adonan habis, sisihkan
ambil 1 lembar adonan kulit, pipihkan, beri isi, bentuk bulat pipih.
oven selama 15-20 menit sampai matang, jika perlu dibolak balik supaya  agak crispy

cara membuat bahan isi :
masak kacang hijau bersama air dan pandan sampai airnya habis dan kacang hijau mekar, tambahkan, gula merah lalu masak sambil diaduk sampai kalis, tambahkan minyak, masak lagi sekitar 10 menit, angkat dan dinginkan








enjoy it ^^