Senin, 06 Juli 2015

gendar pecel





di daerahku jajanan ini sangat populer dan digemari oleh banyak kalangan dan biasa dijajakan pagi hari bersamaan dengan menu sarapan nasi pecel, lontong sayur, bubur, ketan dan lain-lain.
dari segi kesehatan, gendar ini memang kurang baik karena menggunakan 'bleng' yang mengandung borax sebagai bahan pengenyalnya tetapi biasanya yang kurang baik itu yang banyak dicari, heheheee...

untuk menghindari penggunaan borax yang berlebihan, aku sudah jarang membeli gendar di penjual sarapan, baisanya jika kepengen sekali dan ada nasi sisa aku buat gendar sendiri dengan sedikit pemakaian bleng nya jadi tidak terlalu kenyal seperti yang dijual di penjual nasi pecel itu karena di daerahku tidak ada penjual gablog seperti di daerah lain, jadi mau tidak mau tidak ada pilihan lain antara membeli dengan penggunaan bleng yang mungkin banyak atau membuat sendiri dengan penggunaan bleng yang bisa kita minimalkan.






selain dinikmati dengan pecel, gendar ini juga bisa dinikmati hanya dengan kelapa parut yang dicampur dengan garam saja, tergantung selera kita masing-masing.

beberapa waktu lalu ketika masih punya penjual langganan, aku sering membeli gendar pecel ini terutama saat bulan puasa begini karena bumbu pecelnya enak sekali tetapi sekarang beliau sudah tua dan juga menghindari penggunaan bleng yang terlalu banyak maka aku buat sendiri.

dan berikut cara membuat gendar versi Dapur Dwek dengan takaran kira-kira saja karena biasanya kalau membuat teragantung sisa nasinya, heheheee....



Gendar


bahan :
nasi atau bisa juga nasi sisa semalam
air
sedikit bleng

cara membuat :
rebus bleng dalam air hingga bleng larut dan air mendidih.
campur nasi atau sisa nasi dengan air bleng, aduk rata.
panaskan dandang pengukus.
kukus nasi dalam dandang yang sudah beruap banyak hingga matang.
panas-panas angkat dan taruh dalam wadah bersih, haluskan.
pindahkan dalam wadah lain dengan cara dibalik dan gendar siap disajikan dengan pecel atau parutan kelapa.






enjoy it ^^



Tidak ada komentar:

Posting Komentar