Rabu, 27 Januari 2016

cengkaruk







nggak tau kenapa dinamakan cengkaruk, padahal di setiap tempat berbeda namanya meskipun sama bahan baku dan cara mengolahnya tetapi  itulah Indonesia yang kaya dengan kulinernya...

cengkaruk ini merupakan jajanan saat aku masih kecil dulu karena dulu ayahku (alm) dan ibuku sering membuatnya untuk dijadikan cemilan sambil nonton tv.
setelah hilang dari cemilan di rumah beberapa lama karena tidak tahu sebabnya, namun sejak beberapa bulan belakangan ini cengkaruk hadir lagi di keluargaku karena menjadi cemilan Ibundaku di kala senggangnya sambil nonton tv.

selain sangat mudah membuatnya, bahan dasar dari cengkaruk ini sangat mudah didapatkan karena cemilan ini terbuat dari nasi yang sudah tidak dikonsumsi atau sisa nasi kemudian kita jemur hingga kering lalu kita goreng, simpel bukan ??? dan satu hal lagi yang terpenting adalah hemat biaya, heheheee....






karena kebetulan challenge di Indonesian Food Blogger kali ini temanya tentang LeftOver atau mengolah dari sisa makanan san awalnya bingung mau bikin apa , akhirnya ingat dengan cengkaruk ini dan setelah bertanya kepada mbak cantik Freeyanti Inev salah seorang admin yang bertindak sebagai host di challenge ini katanya cengkaruk layak dan termasuk dalam kategori LeftOver, maka jadilah si cengkaruk ini sebagai setoranku, heheheee....

sebenarnya olahan dari sisa nasi tidak hanya bisa kita buat cengkaruk saja, bisa juga kita mengolahnya menjadi gendar yang bisa kita santap dengan pecel atau taburan kelapa atau bubuk kedelai dan dari gendar ini juga bisa kita olah lagi menjadi kerupuk atau sisa nasi juga bisa kita olah menjadi arancini sejenis kroket dan  bitterbalen, pempek dan masih banyak lagi tentunya jika kita mau berusaha ^_^.

sepengetahuanku... cengkaruk berbeda dengan rengginang karena cengkaruk terbuat dari beras atau sisa nasi sedangkan rengginang terbuat dari beras ketan atau mungkin di daerah lain cengkaruk sama dengan rengginang karena terbuat dari beras, entah itu beras biasa atau beras ketan (cmiiw).





cengkaruk ini bisa dibuat dengan berbagai varian rasa tergantung dengan selera kita, mau rasa pedas, keju atau gurih, tetapi biasanya Ibundaku jika membuat cengkaruk dengan rasa yang standar atau asin saja dari garam halus dan tidak pernah menggunakan seasoning dari bahan lain , lebih praktis dan sehat ya, heheheee...

beginilah cara membuat cengkaruk ala orang tuaku...



Cengkaruk


bahan :
sisa nasi   *berapapun banyaknya*
garam secukupnya atau seasoning lain sesuai selera
minyak goreng , untuk menggoreng

cara membuat :
kumpulkan nasi sisa, ratakan di wadah sesuai dengan banyaknya sisa nasi.
jemur nasi hingga kering
goreng nasi hingga matang, angkat dan tiriskan
panas-panas taburkan garam halus atau seasoning , simpan dalam wadah kedap udara dan siap dinikmati.





enjoy it ^^



3 komentar:

Winda Carmelita mengatakan...

Kalo orang malang bilangnya ini sego karak :D Semacem rengginang ya Mbak? Btw blognya sudah kufollow ^^

Inev mengatakan...

kriuk kriuuk enaak... bisa ga brenti kalau belum habis ya yg beginian

dapur dwek mengatakan...

Mbak Winda : kalo di semarang karak itu kerupuk gendar yang dibuat dengan tambahan 'bleng' mbak.. bedanya dengan rengginang dari berasnya mbak karena kalau rengginang dibuat dari beras ketan, btw terimakasih ya mbak...
mbak Inev : iya betul mbak Inev, ngga bisa berhenti makan ini, apalagi sambil nonton tv, hehehee....

Posting Komentar