Selasa, 14 Agustus 2012

tahu petis








bukan orang Semarang namanya kalau tidak mengenal tahu petis...
yaaa... kota Semarang selain dikenal dengan lumpia-nya, juga dikenal dengan aneka gorengan yang dijual di gerobak di pinggir jalan dan yang terkenal adalah tahu petisnya.

nggak tau kenapa saudara-saudaraku (terutama saudara dari ayah)  suka sekali dengan tahu petis. setiap kali mereka ke Semarang, selalu disempatkan untuk membeli tahu petis atau jika memungkinkan, kami akan membawakan petis mentah sebagai buah tangannya supaya mereka bis amembuat sendiri di rumah.

petis yang digunakan untuk membuat tahu petis Semarang ini menurut aku berbeda sekali dengan petis yang berasal dari Surabaya, karena setahu aku... petis yang digunakan adalah petis udang yang murah atau curah , bukan petis udang yang mahal dan asli dari Surabaya itu, sehingga rasanya pun khas.

aku biasa membuat petis kangkung maupun tahu petis dengan petis udang yang murah (harganya kalau nggak salah 2500 sebungkus kecil , mungkin 100 gram) karena jika menggunakan petis udang yang asli dari Surabaya itu rasanya sudah berbeda :)

sekarang ini aku udah jarang beli tahu petis di penjual gerobak pinggir jalan karena dewasa ini kalau beli tahu petis, mereka suka kasih petis sedikit banget, jadi kadang nggak kerasa petisnya...  mungkin karena penjualnya takut kalau yang makan pada belepotan petis kali yaaaa... hahahahaaaaa.....

untuk membuat tahu petis ini sangatlah mudah dan bahan yang dibutuhkan pun tidak terlalu banyak, cukup dengan petis udang, bawang putih , garam dan air, sedangkan untuk tahunya, bisa menggunakan tahu putih , tapi aku biasa menggunaan tahu pong yang digoreng dulu sebelumnya.

setelah petis dan bumbu dimasak (jangan terlalu kental karena pada saat dingin , petis akan mengental dengan sendirinya) serta tahunya digoreng, kemudian belah tahu menjadi 2 bagian tidak terputus dan isikan petis sesuai selera (mau diisi petis banyak atau sedikit suka-suka aja deh... :D )








jika masih ada petis sisa, aku biasa membuat mendoan dan aku olesi dengan petis, kemudian aku tangkupkan dengan mendoan yang lain seperti yang biasa aku beli di gerobakan itu... jadinya mendoan petis deh..... :)

dinikmati saat berbuka puasa sambil nyeruput teh anget, alhamdulillah nikmatnyaaaa.... :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar