setahuku brambang asem itu asalnya dari daerah Solo dan sekitarnya karena menurut cerita Ibundaku... dulu sewaktu beliau dan ayahku masih usia sekolah, setiap pulang sekolah kadang-kadang membeli brambang asem dan dimakan sambil jalan bersama teman-temannya dengan lauk krupuk dan saat menikmatinya sambil menengadahkan kepala supaya sambel yang dicolek dengan krupuk tidak sampai menetes * duuuh.... liurku menetes *
dan hingga sekarang, setiap kali kami (aku dan keluargaku) pulang ke Solo selalu ditawari jajan brambang asem ini oleh tetangga rumah Solo tetapi karena beliau tidak mau dibayar kami pun menolaknya karena nggak enak kan kalau setiap ke Solo selalu dapat makan gratis, hehehheeee.....
untuk membuat sambel brambang asem ini cukup mudah, cuma cabai, garam, terasi, gula jawa, asem dan tentunya dengan tambahan bawang merah, tetapi ada juga yang tidak suka bawang merah mereka menikmatinya dengan sambal rujak biasa saja.
yang bikin istimewa dari brambang asem ini adalah daun yang digunakan khusus daun glandir atau daun ubi...
bukan brambang asem namanya jika nggak pakai daun glandir.....
pengen coba ?? silakan buat sendiri yaaa...
enjoy it ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar